HUMANIORA (15/06/2022) Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar pembekalan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Pembekalan ini dilakukan selama tiga hari, yaitu Rabu-Jum’at tanggal 14-16 Juni 2022. Kegiatan ini diperuntukkan bagi mahasiswa semester enam baik dari program studi Sastra Inggris maupun program studi Bahasa dan Sastra Arab.
Pada hari pertama, pembukaan pembekalan PKL dilakukan di Auditorium untuk mahasiswa program studi Sastra Inggris dan di Home Teater untuk mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Arab. Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, M.Ag secara langsung membuka kegiatan ini.
Dalam pembekalan ini, Fakultas Humaniora juga mendatangkan narasumber dari luar untuk meningkatkan kompetensi sosial dan profesional, sekaligus memberi motivasi kepada para mahasiswa dalam melaksanakan PKL. Mereka adalah Noeryanto A. Dhipuro, MV, Abdul Halim, Mohammad Solihin Bahari, Henny Kristiyanti, Awaluddin Rusiandi, SS, MA., dan Afif Mustofa. Narasumber yang dihadirkan adalah para praktisi dan expert di bidangnya masing-masing.
M. Faisol menyatakan bahwa mahasiswa akan disebar ke beberapa tempat untuk menerapkan teori-teori yang sudah diajarkan sesuai dengan profesi yang telah dipilih. “Mahasiswa akan dikirim ke berbagai tempat yang sesuai dengan pilihan profesinya untuk belajar dan mengembangkan keahlian profesi yang selama ini telah dipelajari”, ungkapnya.
Dalam pembukaan kegiatan ini, Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol mengatakan bahwa melalui PKL mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri di luar aktivitas perkuliahan. “PKL Fakultas Humaniora memformulasikan integrasi antara pengabdian kepada masyarakat dengan disiplin keilmuan yang dikembangkan dalam program studi.” Ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa mahasiswa yang melakukan kegiatan PKL akan mendapatkan pengalaman yang berharga di tempat PKL. Pengalaman tersebut merupakan ilmu berharga yang tidak didapat di bangku perkuliahan. Menurutnya, pengalaman dilakukan manusia merupakan aplikasi dari pengamalan ajaran agama, yang sering disebut dalam Al-Qur’an sebagai Qul Siiruu, Afalam Yasiiruu. Hal-hal yang kita alami, dalam bentuk kesulitan, tantangan, masalah, sebenarnya adalah cara Allah memberikan ilmu kepada kita dengan cara yang tepat.
“Anggaplah masalah sebagai bagian dari cara Allah membuat kita dewasa, dan menjadi lebih bijaksana.” Tuturnya di hadapan mahasiswa peserta PKL.
Di akhir sambutannya, M. Faisol menegaskan pentingnya totalitas dalam bekerja. Aktifitas yang dilakukan dengan setengah hati, akan membuat kita terjebak dalam rutinitas belaka. Sebaliknya, jika aktivitas itu dilakukan dengan keseriusan dan kesungguhan akan membuat terasa lebih nikmat dan bermakna.
“Agama kita mengajarkan agar kita memiliki etos kerja yang tinggi dan kesungguhan dalam bekerja. Sesungguhnya manusia yang paling mulia adalah meraka yang paling banyak memberikan manfaat bagi sesama.” Pungkasnya mengakhiri sambutan. [li]