HUMANIORA – (14/03/2022) Fakultas Humaniora kembali geliatkan program pendampingan madrasah binaan setelah dua tahun vakum akibat pandemi covid-19. Senin, 14 Maret 2022 Fakultas Humaniora diundang Yayasan Manbaul Ulum Gresik. Yayasan pendidikan ini menaungi lembaga pendidikan formal dan non formal, mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah sampai Madrasah Aliyah.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara luring ini, tim Fakultas Humaniora memberikan pendampingan bagi para pengajar bahasa Asing (Arab-Inggris) tentang pembentukan lingkungan berbahasa asing (bilingual).
Dalam pembukaan kegiatan, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Manbaul Ulum Masbukhin, S.Pd.I mengucapkan terimakasih kepada pihak Fakultas Humaniora atas kesediannya hadir di Madrasah Aliyah Manbaul Ulum untuk menjalin kerjasama dan pendampingan kepada para pengajar bahasa asing di lingkungan madrasahnya.
“Saya ucapkan beribu terimakasih atas kehadiran Tim Humaniora atas kehadirannya di madrasah kami. Kedatangan Bapak/Ibu sudah lama kami harapkan. Semoga kerjasama yang telah dibangun ini, membawa manfaat bagi kami khususnya dalam pengembangan kompetensi tenaga pengajar kami.” Harapnya.
Dekan Fakultas Humaniora Dr. M. Faisol yang hadir secara langsung dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa pengajar bahasa asing, baik di madrasah maupun universitas memiliki peran dan fungsi yang sama dalam transformasi ilmu dan pengetahuan dalam bidang kebahasaan. Untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran bahasa, harus didasari dengan pandangan, serta praktek pembelajaran yang baik dan benar.
Lebih lanjut M. Faisol melihat bahwa madrasah telah mempunyai sarana dan prasarana yang mendukung dalam pembentukan lingkungan berbahasa yang representatif, seperti masjid, laboratorium bahasa, serta ma’had di lingkungan madrasah. Menurutnya, potensi yang ada ini jika mampu dikelola dengan baik akan mendukung tercapainya tujuan pebelajaran bahasa asing, khususnya Arab dan Inggris.
“Untuk membentuk lingkungan berbahasa tidaklah mudah, namun dengan komitmen dan keterlibatan aktif pihak madrasah dan siswa, Insyaallah hal ini bisa terwujud.” Tegas M. Faisol.
Kegiatan pendampingan yang diikuti oleh para guru bahasa asing ini rencananya akan digelar selama dua hari, sampai Selasa, 15 Maret 2022. [LYN]