Keberadaan kelas besar yang ada di setiap jurursan di Fakultas HUmaniora dan Budaya terkadang menjadi salah salah satu problem bagi para mahasiswa, khususnya dalam proses pembelajaran. Berbeda dengan jurusan Pendidikan Bahasa Arab yang bisa memanfaatkan keberadaan kelas yang tidak jauh beda dengan seminar ini, khususnya pada kelas Fiqh Lughah yang menjadikan kelas lebih hidup.
Dalam kelas yang biasanya berjumlah 40-50 mahasiswa ini, Ustadz Uril Bahruddin selaku dosen pengampu mata kuliah tersebut bisa membuat membuat keadaan kelasnya menjadi lebih bermakna, hal tersebut bisa dilihat dengan caranya membagi mahasiswa yang berjumlah 45 menjadi tiga kelompok. ”Setiap kelompok wajib membuat lima soal, kemudian tukar dengan kelompok lain,” jelas Ust. Baharuddin di depan kelas.
Dengan teknik tersebut, Ust. Uril berharap kegiatan mahasiswa tersebut bisa menjadikan kelas lebih hidup dan para mahasiwa akan mudah memahami materi yang ada di buku. ”Setelah jawabannya dibahas bersama, tanpa sadar kalian sudah belajar semua bab di buku,” terang Ust. Baharuddin meyakinkan. (mel)