Pelaksanaan Seminar Proposal tahap kedua telah memasuki hari kedua. Sama seperti seminar sebelumnya, meskipun masih ada beberapa mahasiswa yang masih grogi ketika menyampaikan materinya, tapi mereka tetap antusias dalam mempresentasikan proposalnya, khususnya ketika para penguji memberikan feed back tentang proposal mereka, utamanya tentang teori dalam proposal.
Dalam seminar proposal yang diselenggarakan oleh dua jurusan ini, BSA dan BSI, para mahasiswa mendapatkan feed back khususnya tentang pentingnya dan teknik penggunaan teori dalam setiap setiap proposal. Menurut Sri Muniroch, SS., M. Hum, ketika seorang peneliti menggunakan teori, janganlah sampai membuat teori dengan pemikiran sendir. ”Yang harus dilakukan adalah menghubungkan teori dengan pemahaman kita sendiri,” jelas dosen yang juga menjabat sebagai sekretaris jurusan ini.
Tak hanya itu, teori yang digunakan oleh para peniliti juga harus jelas. Seperti yang diungkapkan oleh Mundi Rahayu, M. Hum., ketika memberikan arahan kepada para audiens. Menurutnya, teori haruslah clear, khususnya ketika menganalisis data. ”Ide dari teori tersebut juga harus clear,” tambah dosen yang juga menjabat sebagai sekretaris unit penerbitan fakultas Hudaya ini.
Senada dengan dosen sastra di atas, Rina Sari, M.Pd. juga menjelaskan tentang sesuatu yang harus dilakukan oleh para peneliti, khusunya dalam penggunaan teori dari proposal mereka.”You also have to elaborate the theory,” papar dosen asli Malang ini. (rif)