Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora dan Budaya kembali menerima kunjungan dari UNS Solo Jawa Tengah. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menjalin kerjasama antara dua lembaga untuk menguatkan kemampuan mahasiswa di bidang Bahasa dan Sastra Arab.
“Kedatangan kami ke Program Studi Bahasa dan Sastra Arab tidak lain adalah untuk belajar dari jurusan ini. BSA di sini lebih maju. Sementara jurusan BSA di UNS tergolong relatif sangat muda,” kata Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UNS Solo, Farhan, pada Selasa siang (15/5).
Di samping usianya yang masih muda, mahasiswa yang masuk di jurusan Bahasa dan Sastra Arab sangat heterogen. Mereka berasal dari berbagai latar pendidikan. Di antara mereka juga jarang yang berasal dari pesantren. Tingkat heterogenitas yang tinggi ini berdampak pada kemampuan mahasiswa BSA UNS Solo dalam belajar Bahasa dan Sastra Arab di Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS Solo.
“Mahasiswa yang masuk di jurusan kami jelas tidak bisa disamakan dengan mahasiswa di BSA Fakultas ini. Di sini, mahasiswa memiliki latar belakang pendidikan pesantren yang kuat. Sementara di tempat kami, mahasiswa sangat beragam. Bahkan kemampuan bahasa Arab mereka bisa dibilang sangat minim,” tegas Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS Solo.
Demi menguatkan kemampuan mahasiswa, pihak jurusan BSA UNS siap mengirimkan mahasiswanya ke jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora dan Budaya selama satu semester. Mengenai kurikulum dan beban satuan sks-nya diserahkan kepada jurusan BSA Fakultas Humaniora dan Budaya. “Mengenai rincian kurikulumnya kami serahkan kepada pihak BSA Fakultas Humaniora. Yang jelas satuan mata kuliah yang disampaikan nantinya dapat kami koncersikan dengan mata kuliah yang ada di jurusan kami. Kami sangat berharap, pada semester depan program ini dapat dimulai,” tandas Ketua Jurusan BSA UNS.
Tawaran program tukar mahasiswa ini disambut hangat oleh Dekan Fakultas Humaniora dan Budaya. “Ini merupakan wujud kerjasama yang baik. Karena di era seperti sekarang ini, pengembangan pendidikan perlu terobosan-terobosan yang inovatif untuk mewujudkan cita-cita akademik yang mulia,” sambutnya.
“Program ini akan segera kami tindak-lanjuti. Kami segera mempersiapkan paket kurikulum khusus. Termasuk juga memerinci detil-detil mengenai beberapa hal yang terkait dengannya, seperti penginapan, kebutuhan akomodasi dan sebagainya,” imbuh Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora dan Budaya, Dr. H. Akhmad Muzakki, MA. (mff)