HUMANIORA – (2/12/2024) Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian, Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengunjungi Banten untuk menyampaikan belasungkawa atas kepergian Azzahrah Nahdhiyah Ulhaq, mahasiswi Program Studi Bahasa dan Sastra Arab angkatan 2023. Kehilangan sosok Ulhaq, yang dikenal ceria dan penuh semangat, meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekannya serta para dosen yang pernah membimbingnya. Kunjungan ini menjadi wujud nyata empati dan dukungan Humaniora kepada keluarga almarhumah dalam menghadapi masa sulit ini.
Baca juga:
- Masa Depan Lulusan Sastra: Jalan Karier yang Tak Terduga dan Penuh Peluang
- Hadiri RTM, Humaniora Siap Tingkatkan Kualitas Menejemen dan Pelayanan
Rombongan Fakultas Humaniora yang dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Halimi, M.Pd., didampingi oleh Kaprodi BSA, Dr. Abdul Basid, S.S., M.Pd., serta Sekprodi BSA, Moh. Zawawi, M.Pd., hadir langsung ke rumah duka di Banten untuk memberikan penghormatan kepada almarhum, sekaligus memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan. Kehadiran mereka menjadi wujud nyata solidaritas Fakultas Humaniora terhadap mahasiswa dan keluarganya.
Dr. Halimi, mewakili Fakultas Humaniora, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Ulhaq. Kepada keluarga ia menyatakan, “Kepergian ananda Azzahrah adalah kehilangan besar bagi kami. Ia adalah mahasiswi yang dikenal ceria dan penuh dedikasi dalam belajar. Kami mendoakan agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran.”
Dalam suasana haru, Kaprodi BSA, Dr. Abdul Basid, juga menyampaikan bahwa kehadiran rombongan Fakultas Humaniora adalah bentuk penghormatan kepada sosok almarhumah yang telah memberikan warna dalam kehidupan akademik di Program Studi BSA. “Ulhaq adalah bagian dari keluarga besar kami. Kehilangan ini adalah luka mendalam yang dirasakan tidak hanya oleh teman-temannya, tetapi juga oleh para dosen yang telah membimbingnya. Kami berharap doa-doa kami bisa menjadi penguat bagi keluarga yang ditinggalkan.”
Kunjungan duka ini juga menjadi pengingat bagi sivitas akademika tentang pentingnya memupuk empati dan solidaritas. Dalam suasana akademik yang sering kali penuh dengan tuntutan, hubungan kekeluargaan antara mahasiswa, dosen, dan institusi harus selalu dijaga. Kehadiran pimpinan Fakultas Humaniora dalam kunjungan ini mencerminkan nilai-nilai tersebut dengan nyata.
Semoga almarhumah Azzahrah Nahdhiyah Ulhaq diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan selalu dikuatkan dalam menerima takdir ini. Keluarga besar Fakultas Humaniora akan selalu mengenang sosok ceria dan semangat almarhumah sebagai inspirasi bagi seluruh sivitas akademika. [al]