HUMANIORA – (2/11/2024) Kurniawan Agus Fiqih Budiman, mahasiswa semester V Program Studi Sastra Inggris Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, berhasil membuktikan kemampuannya di bidang kepenulisan esai. Melalui ajang kompetisi esai yang menjadi wadah strategis untuk menuangkan ide-ide kreatif dan solusi inovatif terhadap isu-isu global, Kurniawan menunjukkan potensi intelektualnya sekaligus membawa nama baik fakultas. Kompetisi ini juga menjadi bukti bahwa kepenulisan esai tidak hanya mengasah kemampuan berpikir kritis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjawab tantangan masyarakat.
Baca juga:
- Masa Depan Lulusan Sastra: Jalan Karier yang Tak Terduga dan Penuh Peluang
- Hadiri RTM, Humaniora Siap Tingkatkan Kualitas Menejemen dan Pelayanan
Pada kompetisi bertajuk Department of English Virtual Outreach and Innovation in Creative Expression (DoE VOICE) yang diselenggarakan oleh Departemen Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM), Kurniawan berhasil meraih medali perak. Ajang yang berlangsung pada 20 Oktober hingga 1 November 2024 ini diikuti oleh peserta dari berbagai universitas ternama, seperti UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Jember, dan Universitas Brawijaya.
Melalui esainya, Kurniawan mengangkat topik tentang solusi inovatif bagi anak-anak dengan disabilitas belajar (dyslexic children) dengan menerapkan metode belajar multi-sensori (multisensory learning). Ide ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran fonologis (phonological awareness), sehingga membantu anak-anak tersebut dalam membaca, membedakan huruf dan kata, serta memahami maknanya. Topik ini tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan, terutama dalam bidang pendidikan inklusif.
Dalam kesannya, Kurniawan menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan untuk berkompetisi sekaligus belajar dari proses yang dilalui. “Syukur Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk berkompetisi dan belajar dari setiap prosesnya. Mengikuti kompetisi ini membuat saya refleksi bahwa hal yang paling berharga adalah proses menulis, riset, dan belajar mengenai isu yang sebelumnya kurang familiar, namun ternyata sangat penting untuk diangkat,” ungkapnya.
Prestasi ini kembali menegaskan keunggulan mahasiswa Fakultas Humaniora dalam bidang humaniora, khususnya dalam kepenulisan dan inovasi pemikiran. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Humaniora menyampaikan apresiasinya kepada Kurniawan atas prestasi tersebut. Ia berharap capaian ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi dalam dunia akademik dan sosial melalui karya-karya yang bermakna.
Kompetisi DoE VOICE UM tidak hanya menjadi ajang pembuktian kemampuan individu, tetapi juga wadah untuk bertukar ide kreatif antar mahasiswa lintas kampus. Prestasi ini menjadi salah satu wujud nyata bahwa mahasiswa Fakultas Humaniora memiliki potensi besar untuk bersaing secara nasional dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. [al]