HUMANIORA – (3/9/2022) Setelah dua tahun digelar secara daring, Festival Jazirah Arab tahun 2022 digelar secara luring dengan mengusung tema “Kebangkitan Bahasa Sebagai Wujud Usaha di Era Society”. Even ini merupakan kali kesepuluh yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Bahasa dan Sastra Arab.
Baca juga:
HMPS Sasing Gelar English Fiesta, Ajang Salurkan Bakat Mahasiswa
Adu Kreativtas dalam Even English Fiesta
“FJA ini harus dijadikan sebagai momen untuk mengasah bakat dan talenta. Tentunya, ada menang dan ada kalah. Maka dari itu mentalitas kita harus kita siapkan. Yang menang tidak boleh jumawa, dan yang kalah pun tidak harus berkecil hati.”, tutur M. Faisol.
Selanjutnya, pria asal Gresik ini menekankan pentingnya mental sportivitas bagi para peserta lomba. “Baik yang menang maupun yang kalah masing-masing harus dapat mengambil ibrah. Usaha yang sudah dilakukan pasti akan memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi masing-masing. Karena itu, mental sportivitas harus dikedepankan, baik selama proses perlombaan maupun dalam menerima hasil perlombaan.”, tegasnya.
Lebih lanjut, M. Faisol juga mengingatkan pentingnya kemampuan kolaborasi, problem solving, dan ctitical thinking bagi mahasiswa di era milenial seperti saat ini.
“Perlombaan ini harus dimaknai dalam konteks bagaimana kita bisa berkolaborasi antar sesama, melakukan upaya-upaya untuk memberikan solusi terhadap sebuah persoalan, dan mengasah diri agar mampu berfikir kritis.”, ujarnya di hadapan peserta FJA.
Masih menurut M. Faisol, bahwa kemampuan berkolaborasi, problem solving, dan critical thinking ini pada giliran selanjutnya akan dapat mendukung kecakapan intelektual maupun mental mahasiswa sebagai agen of change di tengah masyarakat.
Pembukaan acara FJA bertempat di Aula lantai 3 gedung C, dengan dimeriahkan penampilan penampilan tari, nasyid, dan parade peserta.
Turut hadir dalam pembukaan kegiatan ini Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Halimi, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Galuh Nur Rohmah, Kaprodi BSA, Dr. Abdul Basid, dan juga berberapa dosen di lingkungan Fakultas Humaniora.
Festival ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sebanyak enam cabang perlombaan yang akan diperebutkan dalam FJA kali ini, di antaranya adalah Qiroatul Akbar, Kaligrafi, Qiroatul Kutub, Munadhoroh Ilmiah, Khitobah, Syi'ir, dan Ghina Arabi
Tak hanya untuk mahasiswa, festival berskala nasional ini juga juga dibuka untuk jalur siswa SMA/SLTA, maupun santri-santri dari pondok pesantren. [er]