HUMANIORA – (30/9/2022) Penggunaan kata “Sampeyan” dalam masyarakat Jawa lazim digunakan untuk menunjuk orang yang diajak bicara atau menunjukkan kepemilikan sopan santun secara formal maupun informal. Penggunaannya pun kerap dilontarkan dalam percakapan sehari-hari. Selain kata sampeyan, terdapat pula kata sampeyan yang memiliki arti sama seperti panjenengan, Bapak, dan juga Anda.
Baca Juga:
LKBB Gelar Workshop Penelitian Linguistik Antropologi
Perkuat Metodologi Penelitian, LKBB Humaniora Hadirkan Ahli Filologi
Posthumanisme Sastra, Melampaui Postmodernisme
Namun dalam praktiknya, penggunaan kata “sampeyan” dan “anda” masih sering digunakan oleh mahasiswa di berbagai daerah di Jawa Timur untuk menyapa dosennya, daripada menggunakan kata Bapak. Hal ini diungkapkan Djoko Susanto, M. Ed., Ph. D. dalam Academic Forum yang digelar oleh Linguistics and Literature Association (LITA) pada Kamis, 29 September 2022.
Dalam diskusi tersebut, Djoko Susanto mengungkapkan bahwa sebagian mahasiswa yang berasal dari Pasuruan dan Probolinggo Jawa Timur menggunakan kata “sampeyan” untuk menyapa dosennya. Hal ini menurutnya disebabkan karena penggunaan istilah sapaan sampeyan dan anda kepada orang yang status sosialnya lebih tinggi tidak lagi dianggap sebagai ucapan yang tidak sopan karena sudah menjadi norma sosial dalam komunitas tertentu.
Istilah “sampeyan” lebih menunjukkan informalitas dan menyatakan kesantunan. Sedangkan penggunaan anda, lebih formal dan sopan santun dalam lingkungan pendidikan, dan juga menghormati orang dengan status sosial lebih tinggi maupun lebih tua.”, tutur dosen Prodi Sastra Inggris tersebut.
Selanjutnya, Djoko Susanto mengungkakan bahwa istilah sapaan “sampeyan” dan “anda” dapat dipahami secara luas oleh masyarakat Jawa untuk menunjukkan rasa hormat, dan menyatakan hubungan jarak jauh. Dengan demikian hal ini menambahkan pengetahuan bahwa penggunaan istilah sapaan “sampeyan” dan “anda” kepada orang yang status sosialnya tinggi tidak lagi dianggap sebagai ucapan yang tidak sopan, karena sudah menjadi normasosial di komunikasi tertentu
Diskusi yang digelar secara daring tersebut mengusung tema "Current Issues in Literature an Linguistics in Digital Era." Diskusi kali ini diselenggarakan oleh UIN Sunan Gunung Djati, sebagai tuan rumah.
Selain Djoko Susanto, M. Ed., Ph. D. UIN Maliki Malang, pemateri lain yang dihadirkan adalah Dr. Nasrum, S. Pd., MA. Dari UIN Alauddin Makassar. Dalam kesempatan tersebut, Djoko Susanto,. menyampaikan papernya yang berjudul “The Pragmatic Meaning of Address Terms Sampeyan and Anda”.
Acara yang diadakan secara daring melalui platform zoom ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. [er]