HUMANIORA – (26/6/2022) Kegiatan Language Camp yang dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 25-26 Juni 2022 telah usai. Namun, kegiatan ini menyisakan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa yang telah menjadi instrukturdalam kegiatan tersebut.
Bety, salah satu instruktur yang terlibat dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut mengatakan bahwa para peserta antusias dalam mengikuti setiap kegiatan. Bagi Bety, Language Camp kali ini memberikan pengalaman baru, khususnya dalam hal pengembangan diri. Ternyata, ada hal-hal yang tidak selalu didapat dari teori. Untuk menumbuhkan semangat berbahasa bagi orang lain, kita harus senantiasa menjaga totalitas dalam menciptakan lingkungan berbahasa.
“Dengan berbekal semangat dan keterampilan yang saya miliki, saya semakin tertantang untuk mengajak peserta terlibat dalam kegiatan ini secara aktif”, ujarnya.
Selain itu, menyebutkan bahwa motivasi peserta, perlu senantiasa ditumbuhkan. Tak jarang, mereka menanyakan urgensi mempelajari bahsa asing. Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab tersebut menjelaskan kepada peserta bahwa bahasa merupakan kunci menguasai dunia, khususnya di era globalisasi seperti saat ini.
“Saya selalu sampaikan kepada mereka, bahwa bahasa merupakan kunci komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan. Dalam membangun hubungan dan menjalin komunikasi dengan masyarakat global, jelas kita perlu keterampilan berbahasa”, imbuhnya.
Senada dengan Bety, Yudi mahasiswa Prodi Sastra Inggris mengatakan bahwa kegiatan peningkatan kompetensi berbahasa seperti ini mampu memberikan pengalaman berharga, tak hanya bagi para peserta, namun juga instrukturnya.
Menurutnya, ia merasa lebih tertantang untuk meningkatkan kualitas dirinya. Untuk dapat mempengaruhi orang lain, kita harus mampu tampil sebagai suri tauladan yang baik.
“Para peserta akan menganggap kita sebagai role model. Kita harus mampu melakukan dan menjadi contoh, agar apa yang kita instruksikan bisa didengar dan dipraktekkan oleh orang lain” ujarnya. [li]