HUMANIORA – (4/7/2022) M. Farid Ulinnuha, lulusan program studi Sastra Inggris berhasil lolos dalam seleksi program beasiswa magister LPDP tahun 2021. Ia berhasil menyusul teman satu angkatannya Faizul Munir, lulusan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab yang telah terlebih dahulu lolos beasiswa LPDP di tahun yang sama.
Seleksi beasiswa LPDP tidak bisa dibilang longgar. Selain seleksi yang ketat, ia harus mampu bersaing di antara sejumlah kompetitor lainnya dari seluruh Indonesia. Farid harus melalui beberapa tahapan seleksi, mulai seleksi administrasi, seleksi bakat skolastik, dan seleksi substansi.
Ditemui tim Infopub Fakultas Humaniora, Farid menyampaikan pengalamannya selama mengikuti seleksi beasiswa LPDP ini. Essai yang berisi pengalaman kuliah dan autobiografi yang ia tulis, menjadi salah satu faktor ia diterima dalam seleksi ini. Selain itu, proposal rencana penelitian dalam bidang Ekowisata yang ia ajukan, menjadi komponen penunjang, sebagaimana disyaratkan dalam program beasiswa LPDP.
“Selain TOEFL harus mencapai score 500, ternyata pengalaman selama kuliah juga sangat diperlukan. Ketika tes wawancara, saya menceritakan pengalaman saya ketika menjadi asisten dosen di mata kuliah Guiding and Tourisme”, tutur mahasiswa asal Kediri tersebut.
Lebih lanjut Farid berpesan kepada teman-teman mahasiswa yang hendak mengikuti seleksi program LPDP, untuk menyiapkan persayaratan semenjak dini. Ia menyarankan mahasiswa diharapkan aktif dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
“Selain aktif dalam kegiatan akademik, mahasiswa harus punya kontribusi di masayarakat, karena itu poinnya tinggi. Dan nanti setelah selesai kuliah beasiswa pun, akan ditanya kontribusi kita bagi masyarakat sesuai bidang yang kita pilih”, ungkapnya.
Farid sendiri saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut terkait kampus yang akan menjadi almamaternya pada akhir juli ini. Program Studi Pariwisata yang dipilih, hanya ada dua tempat di Indonesia, yaitu Universitas Udayana, Bali atau Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
“Saya saat ini masih menunggu antara kampus Udayana atau Universitas Gajah Mada” ujar lulusan bidikmisi asal Kediri ini.
Sementara teman satu angkatannya Faizul Munir, telah ditentukan lokasi kampus pada pertengahan bulan Juni lalu, yaitu Universitas Gajah Mada Yogyakarta. [al]