Semakin maraknya isu tentang pendidikan karakter membuat salah satu jurusan di Fakultas Humaniora, Pendidikan Bahasa Arab (PBA) tertarik untuk membahasnya. Dengan dikomandoi oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan, PBA menggelar Seminar Nasional untuk membahas pendidikan karakter dalama pembelajaran bertajuk, “Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Arab,” Sabtu 16 November 2013.
Dalam seminar yang digelar bersamaan dengan ulang tahun jurusan PBA tersebut, banyak hal yang dibahas oleh para pemateri, seperti pentingnya pendidikan karakter dalam pembelajaran, serta bagaimana menerapkan pendidikan karakter dalam kegiatan belajar mengajar.”Bisa tidaknya bahasa Arab mengajarkan pendidikan karakter kepada para pendididik, tergantung para pengajarnya nanti,” jelas Dr. Abdul Hafidz, MA salah satu pemateri dalam seminar yang digelar di Home Theatre Fakultas Humaniora ini.
“Bahasa Arab merupakan pelajaran yang bisa mengajarkan tentang pendidikan karakter karena sesuai dengan hukum-hukum islam,” tambahnya.
Dosen alumni UIN Maliki tersebut juga menjelaskan bahwa salah satu yang juga berperan dalam pendidikan karakter adalah sebuah instansi. Menurutnya, sebuah lembaga yang ingin menerapkan pendidikan karakter harus mempunyai metode yang sangat mendukung.”Bagus tidaknya, apakah metode yang digunakan sudah sesuai dengan visi dan misi atau tidak,” ujar Pakar Linguistik tersebut.
Senada dengan Abdul Hafidz, Dr. H. Muhammad Mujab, MA juga menjelaskan tentang pentingnya pendidikan karakter, khususnya bagi pengajar, hanya saja dosen yangakrab disapa dengan Bapak Mujab ini fokus terhadap penerapan pendidikan karakter yang ada di UIN.”Pendidikan karakter juga diterapkan di kampus ini termasuk PBA, yaitu terintegrasi dalam empat pilar UIN Maliki dan juga pohon keilmuan,” papar Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam S3 Pasca Sarjana UIN tersebut.
Selain itu, Bapak Mujab juga berpesan kepada para mahasiswa lulusan PBA, untuk senantiasa bisa menerapkan pendidikan karakter ketika lulus nanti.”PBA merupakan jurusan yang bisa menerapkan pendidikan karakter dengan memiliki integritas keilmuan akademik, bahasa dan juga pengajaran,” imbuhnya. (rif)