Lomba yang diselenggarakan untuk menyambut Dies Maulidiyah yang ketiga tersebut juga mendapat sambutan yang baik dari pihak fakultas, khususnya ketua jurusan PBA. Menurut Dra. Umi Machmudah, MA selaku ketua jurusan mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut adalah salah satu kepedulian mahasiswa PBA, khususnya dalam melestarikan seni Banjari. ”Terima kasih kapada HMJ yang telah memperingati hari jadi ini dengan lomba Banjari,” paparnya.
Sejatinya kegiatan yang bertempat di Home Theatre fakultas Hudaya ini bermaksud untuk melaksanakn lomba Da’i. Akan tetapi, berhubung pengurus Harian HMJ lebih tertarik dan Banjari lebih banyak peminatnya, maka organisasi yang diketuai oleh Ningrum Wulandari ini memutuskan untuk mengadakan lomba Banjari. ”Sekarang yang paling populer Banjari di kalangan masyarakat,” jelas mahasiswi semeser lima tersebut.
Benar saja, sebanyak 24 group Banjari sangat berantusias dalam melantunkan shalawat. Masing-masing dari mereka mempunyai ciri khas berbeda ketika tampil di panggung, mulai dari vokal ataupun jenis musik yang dipakai. ”Suaranya bagus meskipun anaknya masih kelas 6 SD,” jelas Rofiqo, salah satu penonton.
Dari hasil perlombaan yang berlangsung selama delapan jam tersebut, para peserta merasa senang, utamanya bagi para pemenang yang merasa puas setelah menampilkan penampilan terbaik mereka. Untuk juara 1 berhasil diraih oleh group shalawat Labib dari Jombang, untuk posisi runner up diraih oleh group shalawat Jabal Rahmah dari Nurul Huda Singosari, sedangkan di peringkat tiga diraih oleh group shalawat Muhasabatul Qolbi dari Jombang. “Alhamdulillah, bisa menang lagi”, ujar Rifky Haikal, santri dari Pondok Pesantren Nurul Huda, yang telah memenangkan beberapa perlombaan Banjari (nay/rif).