Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) tampil sebagai pelopor pelestari kebudayaan Indonesia. Bagaimana tidak, organisasi yang berada di bawah naungan Fakulta Humaniora ini mampu mendatangkan salah satu kebudayaan Indonesia yang sudah terkenal di manca negara, yaitu seni reog Ponorogo, dan tampil di kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Sabtu 2 November 2013.
Seni reog Ponorogo yang tampil hampir satu jam tersebut mampumenyulappuluhan ribu mata untuk menyaksikannya. Para para personil asli Kec. Dau Kab. Malang tersebut tampil penuh attraktif, terlebih dengan beberapa personil cilik yang menari dengan lincah.”Kami juga mengajak anak-anak untuk ikut menari agar mereka bisa tahu kebudayaan asli Indonesiam,” jelas koordinator seni reog Ponorogo tersebut.
Terlebih ketika tarian Klono Sewandono, Warok, Bujangganong, Jathilang serta Singa barong berlenggak lenggok tampil di depan para penonton. Applaus yang meriah pun menghiasi tarian yang tampil di depan Sport Center tersebut.”Pertunjukannya sangat bagus dan juga menghibur,” ujarsalah satu penonton.
Ketua Dema, Royhan juga sangat berterima kasih atas keantusiasan penonton untuk menyaksikan tarian reog tersebut. Menurutnya, dengan penampilan tersebut diharapkan para mahasiswa bisa mengenal lebih jauh tentang seni tarian reog Ponorogo.”Semoga para mahasiswa bisa mengetahui dan melestarikan budaya Indonesia, khususnya tarian reog ini,” jelas mahasiswa jurusan semester tujuh ini. (rif)