Sama halnya dengan jurusan tetangga, Bahasa dan Sastra Inggris serta Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab juga tidak mau kalah untuk membekali mahasiswa baru mereka dengan Pelatihan Strategi Belajar, Sabtu, (28/9). Dalam hal ini, BSA mengajarkan para mahasiswa bagaimana strategi belajar di perkuliahan, cara berpikir kritis, serta Teknik belajar bahasa Arab secara mandiri.
Menurut M. Faisol Fatawi, M. Ag yang menjadi salah satu pemateri menuturkan bahwa ada beberapa hal yang harus diketahui oleh para mahasiswa baru, khususnya ketika belajar di Perguruan Tinggi. Seperti halnya mengingat tujuan belajar, jangan pernah merasa takut, serta pentingnya manajemen waktu.”Jika hal-hal di atas bisa dilaksanakan dengan baik, maka kalian bisa sukses selama belajar di sini,” ujar bapak yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan BSA ini.
Selanjutnya, para mahasiswa angkatan 2013 ini diajari tentang bagaimana berpikir kritis di dalam dunia perkuliahan. Miftahul Huda, M. Pd yang menjadi pemateri mengungkapkan bahwa berpikir kritis adalah berpikir secara aktif dengan mengajukan pertanyaan, mengevaluasi, serta menghubungkan untuk menemukan solusi.”Berpikir positif di sini adalah kegiatan aktif, sistemik, solutif, evaluatif, analitis, sintesis, serta reflektif,” papar dosen yang juga mengajar di BSI ini.
Selain strategi, mereka juga diajari beberapa teknik bagaimana belajar beberapa ilmu tentang pengembangan bahasa Arab yang dibawakan oleh Tamimullah dan Ghufron Hambali. Seperti halnya ilmu tentang maharoh yang memang harus diketahui oleh mahasiswa, yang terdiri dari istima’, qiro’ah, kalam, serta kitabah.”Untuk bisa memahami bahasa Arab dengan baik dan benar, empat maharoh di atas harus dikuasai secara mendetail,” jelas dosen yang akrab dipanggil dengan panggilan ustadz Ghufron ini.
Senada dengan Ghufron, Tamimullah juga mengajari tentang pentingnya maharoh dalam pembelajaran bahasa. Selain itu, ustadz yang akrab disapadengan panggilan Tamim ini menekankan tentang bagaimana belajar mandiri, khususnya di jurusan BSA. Menurutnya, belajar mandiri adalahmeningkatkan kemampuan sendiri tanpa ada bantuan serta muncul dari kepribadian mereka sendiri.”Salah satu langkah belajar mandiri adalah memilih kegiatan yang cocok, serta terbuka dan fariatif dengansetiap kegiatan,” paparnya dalam pelatihan yang digelar di Aula Fakultas Humaniora ini. (rif)