Setelah para mahasiswa telah mengetahui tentang beberapa seluk beluk fakultas, mulai dari sistem kebijakan akademik, struktur organisasi fakultas, serta tak lupa pula administrasi dan prosedur kegiatan akademik. Kini, giliran Organisasi Mahasiswa Intra Kampus atau yang lebih dikenal OMIK untuk memperkenalkan diri. Hal tersebut dikarenakan kegiatan organisasi merupakan salah satu program kerja dari Pembantu Dekan III Fakultas Humaniora dan Budaya (Hudaya), untuk membentuk mahasiswa yang, kritis, kreatif, serta oraganisatoris.
Dalam acara yang bertempat di Aula lantai tiga fakultas Humniora ini, beberapa OMIK seperti Senat Mahasiswa (Sema), Dewan Mahasiswa (Sema), serta tak lupa pula tiga Himpunan Mahasiswa Jurusan dari masing-masing jurusan, Bahasa dan Sastra Inggris, Pendidikan Bahasa Arab, dan Pendidikan Bahasa Arab. Masing-masing dari OMIK tersebut memperkenalkan visi dan misi, program kerja, serta kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa.”Sebagai mahasiswa, jangan pernah seperti kupu-kupu, artinya jangan hanya kuliah saja, tapi harus ada kegiatan lain,” jelas Tina Siska Hardiansyah, salah satu anggota Sema.
Tak hanya Sema, dari HMJ pun juga tak mau kalah, selain mempresentasikan visi dan misi, mereka juga menjelaskan tentang kegiatan unggulan untuk mendukung para mahasiswa.”Yang kami fokuskan di sini adalah pengembangan kebahasaan,” jelas Ningrum Wulandari, ketua HMJ Pendidikan Bahasa Arab.
Senada dengan Ningrum, Eko David ketua HMJ Bahasa dan Sastra Arab juga mengajak para mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuannya, khususnya dalam kebahasaan, lebih khusus tentang teks-teks Arab. “Selain kajian tentang literature bahasa Arab, kami juga mengundang untuk aktif dalam debate,” jelas mahasiswa semester lima ini.
HMJ Bahasa dan Sastra Inggris pun juga tak mau kalah. Disamping sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang sastra, HMJ yang diketuai oleh M. Afif Musthofa juga membahas tentang ilmu-ilmu linguistics ataupun kewirausahaan.”Di BSI juga ada Badan Semi Otonom yang memang bergerak dalam debate,” terang mahasiswa asli Bojonegoro ini. (rif)