Prestasi mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) ternyata tidak hanya bisa dilihat dalam ruang lingkup internal kampus saja, akan tetapi banyak kegiatan yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa dan mahasiswi BSI dalam ranah luar kampus, mulai dari volunteer, debate bahasa inggris, hingga yang terbaru adalah partisipasi salah satu mahasiswi, bernama Elvira Aimmatun Nahdiah BSI dalam Jambore Pemuda Indonesia (JPI) & ASEAN yang Kontingen untuk mewakili Jawa Timur pada tanggal 26 Oktober hingga 2 November 2012 lalu.
Mahasiswi yang akrab disapa dengan Elvira ini, mendapatkan kesempatan untuk bergabung dalam kontingen yang dinaungi oleh Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (DISPORA) ini sebagai perwakilan dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan yang bertempat di Kota Palu Sulawesi Tengah ini bermaksud untuk meningkatkan wawasan dan kreativitas pemuda melalui pemahaman keanekaragaman seni budaya, memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan ketrampilan dan kemandirian pemuda yang dilandasi semangat nasionalisme. ”Di sini, kita dididik untuk bisa meningkatkan kemampuan teknis dan ketrampilan, menjadi pemuda yang berwawasan, mandiri, dan kreatif,” jelas mahasiswa semester tujuh ini.
Sebelum berangkat, Elvira dan peserta lainnya mendapatkan pembekalan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, untuk diberikan materi mengenai perihal yang harus dilakukan ketika akan tampil dalam kegiatan yang diikuti 1.096 orang peserta utusan 33 provinsi, lokal kabupaten/ kota se-Sulawesi Tengah, serta Negara ASEAN tersebut. ”Kami di sana diajari materi mengenai tari, wawasan kebangsaan, keorganisasian, dan senam pagi,” tambah mahasiswi asli Pasuruan ini.
Dalam kegiatan yang bertemakan “Dengan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) Kita Mantapkan Kemandirian, Kreativitas, dan Identias Kebangsaan Menuju Komunitas ASEAN 2015” ini, banyak kegiatan yang harus diikuti para kontingen, khususnya Jawa Timur, mulai dari Pentas pengembangan kreativitas seni budaya daerah dan ASEAN, Peragaan ketrampilan produktif unggulan daerah, Workshop Pendidikan Karakter, Pendidikan Kebangsaan, Seni & Budaya, Kewirausahaan, hingga out bond. ”Ada juga gerakan bhakti penghijauan pemuda menanam dan bhakti sosial bersama bapak Menegpora, Andi Malllarangeng,” papar mahasiswi yang pernah menjadi finalis Cak dan Ning UIN Maliki Malang tersebut. (rif)