Kerja sama antara Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim dengan negara lain terlihat semakin erat, khususnya dengan Australia. Hal tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh fakultas Humaniora dan Budaya (Hudaya) yang mengadakan kegiatan sosialisasi kemarin (21/11), yang mendatangkan Australian Awards, salah satu lembaga yang memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Australia. Dalam hal ini, dari pihak Australian Awards beserta dengan kedutaan besar Australia dan kementrian sekretariat negara, mengajak para mahasiswa untuk bergabung dengan ADS (Autralian Development Scholarship), sebuah beasiswa bagi lulusan Sarjana untuk melanjutkan ke jenjang Master di Australia.
Menurut Agus Anwar, selaku sekretariat negara menjelaskan bahwasanya, kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dengan Australia sebenarnya sudah berlangsung lama, khususnya kerjasama yang bersifat bilateral. Dalam hal ini, dia mengakatakan bahwa Australia juga mengadakan kerja sama dengan beberapa instansi, khususnya universitas. ”Manfaatkan kegiatan ini semaksimal mungkin,” paparnya kepada para peserta yang juga dihadiri oleh dosen dari beberapa fakultas tersebut. Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Kedubes Australia, ”beasiswa ini hanyalah sebagain kecil yang ditawarkan oleh Australia kepada para mahasiswa yang ingin belajar di Australia.”
Dari pihak Australian Awards juga sangat senang jika para mahasiswa mau bekerja sama untuk belajara di Australia, dengan syarat mereka harus mengabdikan diri kepada salah satu lembaga setelah menyelesaikan studi di Australia. Menurut Herlina, yang mempresentasikan tentang bagaimana cara melamar dan mendaftar ke ADS mengungkapkan bahawasanya program beasiswa ADS sangat banyak dan terbuka bagi semua, baik representasi dari lembaga, PNS, ataupun secara individu. ”Setelah lulus nanati, kalian harus berperan untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia,” jelasnya.
Selain menawarkan beasiswa ADS yang dikhususkan kepada lulusan Sarjana, Australian Awards juga mempunyai beasiswa lain, khususnya bagi para dosen yang sudah mempunyai gelar Master dan ingin melanjutkan ke jenjang Doktor. Herlina menjelaskan bahawasanya selain ADS, dia juga mempunyai Endavour yang dikhususkan kepada lulusan Master. ”Ada 42 Universitas yang telah kami sediakan untuk para pelamar,” ujarnya.
Untuk fasilitas yang disediakan, banyak keuntungan yang akan diperoleh oleh para pelamar, mulia dari tempat tinggal selama studi, biaya pendidikan, biaya research, asuransi kesehata, dan lain sebagainya. ”Kami di sini juga menyediakan pelatihan bahasa Inggris serta peningkatan IELS, khususnya bagi mereka yang masih merasa kurang,” tambahnya.
Tak ayal, kegiatan tersebut pun juga mendapatkan apresiasi dari pihak Universitas, khususnya dari Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, Dr. H. Agus Maimun. Agus Maimun berharap, semoga akan banyak mahasiswa UIN yang akan belajar di Australia. ”Semoga hubungan Australia dan UIN bisa tetap berlanjut,” harapnya. (rif)