Banyak kegiatan yang dilakukan oleh jurusan Bahasa dan Sastra Inggris fakultas Humaniora dan Budaya (Hudaya) untuk meningkatkan standarisasi kemampuan para mahasiswanya, khsusunya mahasiswa baru angkatan 2012. Mulai dari kegiatan pengembangan kebahasaan, hingga yang terbaru adalah ujian bagi mahasiswa Intensive English Course (IEC) yang akan menempuh semester dua tersebut. Ujian kemarin (28/11) yang dilaksanakan kemarin secara serentak oleh enam kelas tersebut dimaksudkan untuk mengukur kemampuan para mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah keilmuan bahasa Inggris lainnya pada semester dua.
Ujian yang diikuti oleh sekitar 160 mahasiswa tersebut memang terasa berbeda dibandingkan dengan ujian-ujian sebelumnya. Jika tahuun-tahun sebelumnya ujian yang merupakan UAS tersebut dilaksanakan di masing-masing kelas, kali ini ujian dilaksanakan secara bersamaan di satu ruang, hal tersebut dimaksudkan agar suasana ujian bisa sama antar sesama kelas.”Kalau di satu ruangan, efek suara ketika listening akan sama,” papar Miftahul Huda, M. Pd koordinator IEC.
Selain itu, dosen asli Probolinggo tersbut juga mnejelaskan bahwasanya dengan dilaksanakannya ujian secara bersamaan, para dosen bisa memantau langsung mahasiswanya, khususnya ketika mengerjakan ujian. “Ketika ujian dilaksanakan berbarengan, selain pengumpulannya lebih mudah, suasana ketika ujian juga akan lebih save,” tambah dosen yang yang akrab disapa dengan panggilan Pak Miftah tersebut.
Senada dengan Pak Miftah, Vita Nur Santi, M. Pd juga mengaku jika ujian yang dilaksanakan secara berbarengan tersebut lebih praktis dan juga lebih kondusif. Selain suasana yang bagitu tenang, ujian tersebut juga bisa melibatkan seluruh dosen IEC, khususnya dalam mengawasi para mahasiswa ketika mengerjakan soal.”Pelaksanaan ujian bersama ini sangat efektif dan lebih reliabel,” jelas salah satu dosen IEC ini ketika ditemui setelah ujian (rif)