Humaniora – (5/12/2024) Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Malang menggelar Yudisium Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu, 5 Desember 2024. Kegiatan Yudisium yang digelar di Home Teater Fakultas Humaniora lantai tiga ini diikuti oleh 91 mahasiswa Fakultas Humaniora.
Baca juga:
Para peserta yudisium terdiri dari 29 mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab serta 62 mahasiswa Program Studi Sastra Inggris. Mereka telah menjalani perjalanan akademik yang penuh dedikasi dan kerja keras selama beberapa tahun untuk mencapai gelar sarjana di bidang humaniora.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, menyampaikan ucapan selamat kepada semua peserta yudisium atas capaian mereka yang luar biasa. Ia mengakui kerja keras dan dedikasi mereka selama masa studi, serta harapannya agar gelar sarjana yang mereka peroleh dapat menjadi tonggak awal bagi kesuksesan mereka di masa depan.
“Selamat kepada seluruh peserta Yudisium Fakultas Humaniora. Semoga keberhasilan ini menjadi awal dari perjalanan dan memberikan dampak yang positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat”, tuturnya.
Lebih lanjut M. Faisol berpesan kepada mahasiswa yudisium untuk tetap semangat dan optimis dalam menjalani kehidupan pasca lulus kuliah. Menurutnya, mahasiswa lulusan Fakultas Humaniora harus mempunyai mental yang kuat dalam menghadapi setiap tantangan yang ada. Tantangan merupakan sebuah peluang bagi setiap orang untuk berusaha menggapai kesuksesan.
“Tak ada kesuksesan tanpa usaha keras. Jangan takut gagal, karena kegagalan bisa menjadi pintu menuju kesuskesan. Usaha, tawakal dan doa”, tegasnya.
Dalam acara Yudisium kali ini, Fakultas Humaniora menetapkan enam mahasiswa peraih gelar akademik terbaik dalam acara Yudisium Semester Ganjil 2024/2025. Penetapan keenam mahasiswa terbaik ini berdasakan Surat Keputusan Dekan Fakultas Humaniora nomor B-4384/FHm/KP.01.2/11/2024.
Yudisium terbaik dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab berhasil diraih Mawaddata Luthfialana 3,81 (cumlaude), disusul dengan Bilqis Aimmata Yahdun dengan yudisium 3,74 (cumlaude), dan Nur Muhammad Taqiyuddin Subki dengan yudisium 3,72 (cumlaude).
Sedangkan yudisium terbaik dari Prodi Sastra Inggris diraih oleh Muhammad Farhan Abdillah Arif dengan yudisium 3,86 (cumlaude), disusul dengan Jessica Arfiatul Mu`Amanah dengan yudisium 3,83 (cumlaude), dan Dina Hilma Hayati dengan yudisium 3,75 (cumlaude).
Acara Yudisium ditutup do’a bersama yang dipimpin oleh Dr. Ahmad Kholil, M.Fil. Segenap peserta yudisium mengikuti kegiatan istighosah dan doa bersama dengan tertib dan penuh hidmat. [al]