HUMANIORA – (8/11/2024) Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Humaniora mengikuti kegiatan pendampingan crash program di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Rabu-Jumat, 6-8 November 2024. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang ini berfokus pada penguatan soft skill leadership dan kompetensi pengelolaan organisasi mahasiswa. Bertempat di Direktorat Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni (DAKA) UNY, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari Tim Biro AAKK, Ketua Pokja Kemahasiswaan dan tim, Wakil Dekan 3, pembina UKM, ketua UKM, serta ketua SEMA dan DEMA Universitas.
Baca juga:
- Tutup FJA 2024, WD 1 Humaniora Apresiasi Peserta dan Panitia
- Kepiawaian Tartil Al-Qur'an Berujung Raih Perunggu di Ajang Nasional
Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta terkait dengan pembinaan kemahasiswaan sebagai upaya menghadapi internasionalisasi pendidikan. Dengan internasionalisasi sebagai fokus utama, peserta diberikan berbagai perspektif tentang pentingnya inovasi dalam mengelola organisasi mahasiswa di tingkat universitas. "Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa dan pengelola organisasi dapat memiliki kompetensi yang lebih unggul untuk bersaing di tingkat global," ujar Dr. Galuh Nurrochmah, M.Ed.
Selain peningkatan kepemimpinan dan pengelolaan organisasi, crash program ini juga membahas mengenai pengelolaan sistem informasi prestasi mahasiswa. Dalam era digital ini, sistem yang terintegrasi untuk mencatat dan memantau prestasi mahasiswa dianggap sebagai aspek penting untuk mendorong mahasiswa mencapai prestasi yang lebih tinggi. Peserta juga memperoleh pandangan tentang cara-cara efisien dalam mengelola data prestasi untuk memberikan dampak positif bagi pengembangan kemahasiswaan.
Lebih dari itu, penghargaan terhadap prestasi mahasiswa menjadi salah satu topik utama dalam kegiatan ini. Melalui berbagai diskusi dan simulasi, para peserta diharapkan dapat merancang program penghargaan yang inovatif dan berkelanjutan. “Penghargaan yang tepat dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk berprestasi dan membawa nama baik universitas di kancah nasional maupun internasional,” jelas Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Humaniora.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peserta dalam menerapkan strategi-strategi baru di universitas masing-masing. Dengan insight yang diperoleh, baik dari diskusi maupun studi kasus yang dipaparkan selama pendampingan, peserta dapat membawa wawasan yang berguna untuk perbaikan sistem kemahasiswaan di institusi masing-masing. [al]