HUMANIORA – (31/10/2024) Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengambil langkah progresif dalam mewujudkan lingkungan birokrasi yang bersih dan melayani dengan menyelenggarakan penandatanganan pakta integritas. Acara ini berlangsung pada Kamis, 31 Oktober 2024 di Lobi Fakultas Humaniora Lantai I dan diikuti oleh segenap civitas akademika, mulai dari jajaran dekanat, dosen, tenaga kependidikan (tendik), hingga mahasiswa. Kegiatan ini menjadi tonggak awal dalam komitmen fakultas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Baca juga:
- Mahasiswa Humaniora Raih Medali Perunggu di Festival Nasional Zuhruf
- Berprestasi, Tujuh Mahasiswa Humaniora Raih Beasiswa Bergengsi RELO
Penandatanganan pakta integritas ini menandakan komitmen Fakultas Humaniora untuk terus memperkuat tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel. Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, menyampaikan bahwa langkah ini adalah bagian dari visi fakultas untuk menjadi institusi yang terpercaya di mata publik dan mahasiswa. "Kami ingin memberikan contoh nyata bahwa birokrasi bersih dan bebas dari korupsi adalah kunci pelayanan yang baik dan efektif," ujarnya.
Dalam sambutannya, Dr. M. Faisol menekankan bahwa kepercayaan publik merupakan aset yang sangat berharga bagi lembaga pendidikan. Ia mengungkapkan, “Kami mengharapkan pakta integritas ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Ini adalah komitmen kita bersama untuk menjadikan Fakultas Humaniora sebagai contoh institusi pendidikan yang bebas dari korupsi dan fokus pada pelayanan terbaik.”
Tidak hanya dari pihak dekanat, para dosen juga menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Salah satu dosen Fakultas Humaniora, Khafid Roziki, M.Pd. menyatakan bahwa penandatanganan pakta integritas merupakan langkah penting untuk membangun budaya kerja yang berorientasi pada kepentingan bersama. “Dengan adanya pakta integritas, kami berharap dapat lebih mudah membangun lingkungan yang mendukung transparansi dalam setiap kebijakan. Ini tentu akan meningkatkan kualitas pelayanan dan proses belajar mengajar di fakultas,” tuturnya.
Acara ini juga disambut antusias oleh mahasiswa yang turut hadir dalam penandatanganan tersebut. Rugayyah, mahasiswa semester 7, mengungkapkan bahwa sebagai mahasiswa, ia sangat menghargai upaya fakultas dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih dari praktik korupsi. “Dengan adanya pakta integritas ini, kami merasa lebih yakin bahwa kampus kami serius dalam memberikan pelayanan yang adil dan transparan. Ini membuat kami merasa lebih nyaman dan percaya terhadap sistem yang ada,” ujarnya.
Selain penandatanganan, acara ini juga diisi dengan sesi diskusi singkat mengenai langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh fakultas dalam merealisasikan komitmen WBK dan WBBM. Beberapa program kerja yang mendukung peningkatan kualitas pelayanan telah dipaparkan, termasuk rencana pengembangan sistem pengawasan yang lebih ketat dan penguatan budaya melayani. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan hasil yang nyata dan mendukung pencapaian fakultas sebagai wilayah bebas korupsi.
Dengan adanya pakta integritas ini, Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berkomitmen untuk terus berbenah dan menegakkan prinsip-prinsip birokrasi yang bersih. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi fakultas lain dan memperkuat kepercayaan mahasiswa serta masyarakat luas terhadap kualitas pendidikan dan pelayanan yang diberikan. [aii]