HUMANIORA – (4/11/2024) Seolah tak pernah puas, mahasiswa Fakultas Humaniora, Ahmad Nur Hafidh, kembali menyumbangkan prestasi gemilang bagi almamaternya. Mahasiswa semester 5 Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini, kembali mengharumkan nama kampus dengan meraih medali emas dalam ajang Gebyar Brawijaya Qur'ani X 2024, yang berlangsung pada 24-27 Oktober 2024.
Baca juga:
- Berprestasi, Tujuh Mahasiswa Humaniora Raih Beasiswa Bergengsi RELO
- Dekan Humaniora Resmi Buka I-CAN 2024, Persiapkan Mahasiswa Hadapi Karir Global
Acara yang diselenggarakan oleh UKM Seni Religi Universitas Brawijaya ini mempertemukan para peserta dari seluruh penjuru Indonesia, termasuk dari kota-kota besar seperti Depok, Bandung, Surabaya, Solo, dan Jombang. Hafidh berhasil mengalahkan para pesaing dari berbagai daerah, menunjukkan kualitasnya dalam bidang seni religius dan ilmu al-Qur’an.
Gebyar Brawijaya Qur'ani merupakan kompetisi yang sangat dinanti bagi mahasiswa di bidang seni Qur’ani, khususnya dalam mengasah keterampilan dalam tilawah, tafsir, serta seni terkait al-Qur'an. Hafidh, yang telah memenangkan 11 kompetisi nasional sebelumnya, menjadikan pencapaian ini sebagai bukti bahwa Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mampu menghasilkan mahasiswa yang berprestasi dan unggul di bidang religiusitas. Dengan komitmen dan semangat yang tinggi, Hafidh tidak hanya menjadi representasi dari program studi Bahasa dan Sastra Arab, tetapi juga kebanggaan bagi seluruh sivitas akademika Fakultas Humaniora.
Dalam keterangannya, Hafidh mengungkapkan rasa syukur mendalam, “Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan untuk memenangkan perlombaan yang ke-11 kalinya, membawa nama baik universitas dan prodi kita. Saya sangat berterima kasih kepada para guru-guru saya yang telah membina. Kejuaraan ini tidak serta-merta langsung mendapat juara 1, tetapi butuh proses panjang, terutama karena pada tahun lalu saya belum berhasil di event dan lomba yang sama. Semoga saya bisa terus beristiqomah untuk belajar dan menjadi orang yang berguna bagi orang lain,” ujarnya.
Kemenangan Hafidh kali ini menunjukkan bahwa prestasi di bidang humaniora, khususnya dalam seni Qur’ani, bukanlah hal yang instan tetapi merupakan hasil dari ketekunan dan pembelajaran yang konsisten. Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyambut baik dan bangga atas pencapaian ini, dengan harapan bahwa mahasiswa-mahasiswa lain juga dapat terinspirasi untuk terus berprestasi dan mengembangkan potensi diri. [al]