HUMANIORA – (30/10/2024) Dalam rangka penguatan budaya literasi Fakultas Humaniora UIN Maluana Malik Ibrahim Malang menggelar workshop kepenulisan artikel ilmiah bersama Guru Besar dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, sekaligus Founder IA Scholar Foundation, Prof. Dr. Irwan Abdullah, Selasa, 29 Oktober 2024. Pelatihan ini digelar di ruang meeting Fakultas Humaniora lantai 2, dan dihadiri puluhan dosen yang antusias meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis artikel ilmiah.
Baca juga:
- Strategi Karier Internasional: J. Mahameru Beri Pembekalan Pasar Kerja Global bagi Mahasiswa
- Dekan Humaniora Resmi Buka I-CAN 2024, Persiapkan Mahasiswa Hadapi Karir Global
Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, M.Ag.. Dalam sambutannya M. Faisol menekankan pentingnya literasi akademik sebagai fondasi kuat bagi perkembangan intelektual di fakultas.
“Penulisan artikel ilmiah bukan hanya sekadar proses akademis. Ini adalah bentuk kontribusi kita sebagai dosen untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan peningkatan reputasi akademik, baik untuk pribadi maupun institusi. Dengan bimbingan Prof. Irwan, kami harap para dosen bisa memaksimalkan potensi menulis mereka serta menghasilkan karya ilmiah yang diakui di tingkat nasional dan internasional."
Lebih lanut, Dr. Faisol menambahkan bahwa budaya literasi akademik di Fakultas Humaniora merupakan nilai penting yang harus terus diperkuat. Melalui kegiatan ini, dosen diharapkan mampu menyajikan penelitian mereka dalam bentuk artikel yang memenuhi standar jurnal bereputasi serta membawa manfaat nyata bagi pengembangan linguistik dan kajian sastra di Indonesia dan dunia.
Dalam sesi inti pelatihan, Prof. Dr. Irwan Abdullah membahas tentang teknik-teknik penulisan yang diperlukan untuk artikel jurnal ilmiah, dimulai dari identifikasi isu terkini, hingga penyusunan abstrak, metodologi, dan cara merumuskan hasil penelitian yang menarik minat pembaca dan reviewer jurnal. "Menulis artikel ilmiah perlu didasari pemahaman yang mendalam tentang fokus kajian, keberanian dalam menyampaikan gagasan baru, serta penggunaan sumber-sumber yang kredibel. Dalam dunia penelitian, yang kita butuhkan bukan hanya data, melainkan narasi yang menyeluruh, jujur, dan mampu mengisi celah pengetahuan yang ada,” ungkap Prof. Irwan dalam pemaparannya.
Beliau juga menyoroti pentingnya kemampuan dosen untuk menerapkan pendekatan interdisipliner, karena studi linguistik dan sastra kontemporer sering kali melibatkan isu-isu budaya, sosial, hingga teknologi yang terus berkembang. Prof. Irwan menekankan bahwa artikel ilmiah harus bisa merespons dinamika ini, menyajikan perspektif baru, dan membawa pemikiran yang segar bagi para pembaca.
Puluhan dosen yang hadir tampak aktif mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab. Beberapa dari mereka mengajukan pertanyaan seputar cara menghadapi tantangan dalam publikasi. Workshop ini tidak hanya menjadi ajang belajar teknis, tetapi juga sarana membangun komunitas literasi di kalangan dosen Fakultas Humaniora, memperkuat sinergi untuk terus menghasilkan karya-karya yang berkualitas.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberi pengetahuan praktis kepada dosen dalam menulis dan menerbitkan artikel ilmiah, tetapi juga menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk penguatan budaya literasi akademik di Fakultas Humaniora. [al]