HUMANIORA – (23/10/2024) Usai menjalani asesmen dari FIBAA German, Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan diskusi strategis pada Rabu, 23 Oktober 2024. Diskusi tersebut berlangsung di ruang LAB lantai 2 dan bertujuan untuk menindaklanjuti umpan balik yang diterima dari tim asesor FIBAA.
Acara ini dihadiri oleh seluruh tim penyusun Self-Evaluation Report (SER) dari kedua program studi, yaitu Bahasa dan Sastra Arab serta Sastra Inggris. Diskusi ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa Fakultas Humaniora dapat menerapkan rekomendasi dan masukan dari asesor FIBAA demi meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam pembukaan diskusi, Koordinator Tim penyusun SER FIBAA Fakultas Humaniora, Dr. Abdul Basid, M.Pd. menyampaikan pentingnya masukan yang diberikan oleh tim asesor. Menurutnya, umpan balik tersebut akan menjadi acuan bagi fakultas dalam menyusun langkah-langkah strategis ke depan. "Kita perlu menganalisis setiap poin yang diangkat oleh asesor agar kita dapat memperbaiki dan mengembangkan program studi kita," ujarnya.
Selama diskusi, tim penyusun SER membahas berbagai aspek yang menjadi perhatian dari asesor FIBAA. Salah satu poin penting yang disoroti adalah perlunya peningkatan sistem evaluasi dan penjaminan mutu di kedua program studi. Peserta diskusi menyepakati perlunya kolaborasi yang lebih erat antar pengajar dan mahasiswa untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, peserta juga membahas strategi untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik dan non-akademik. Diharapkan dengan meningkatkan partisipasi mahasiswa, kualitas pembelajaran dan suasana akademis di fakultas akan semakin baik. Tim penyusun juga merencanakan untuk mengadakan seminar dan workshop guna mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya akreditasi.
Diskusi ini ditutup dengan kesepakatan untuk menyusun rencana tindak lanjut yang komprehensif. Setiap program studi diharapkan dapat mengimplementasikan rekomendasi dari asesor dalam waktu dekat. "Ini adalah momen untuk melakukan perbaikan yang nyata dan menunjukkan komitmen kita terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas Humaniora," tutup Dr. Abdul Basid, M.Pd.
Dengan diadakannya diskusi strategis ini, Fakultas Humaniora berharap dapat memenuhi standar akreditasi internasional dan meningkatkan daya saing lulusannya di tingkat global. Komitmen untuk terus berbenah dan beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan menjadi langkah penting dalam mencapai visi fakultas yang lebih baik. [aii]