HUMANIORA – (17/10/2024) Mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang nasional. Tim debat El-Jidal, yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), berhasil meraih Juara II dalam kompetisi debat bahasa Arab tingkat nasional pada Festival Padang Pasir yang diselenggarakan oleh UIN Walisongo Semarang pada 14 hingga 15 Oktober 2024.
Baca juga:
- Ajari Cara Atasi Stres Akademik, Prodi Sastra Inggris Gelar Pelatihan Mental Health Bagi Mahasiswa
- Humaniora I-CAN 2024 Segera Digelar, Kesempatan Emas Bagi Mahasiswa dan Alumni
Tim El-Jidal, yang terdiri dari Nur Robi Ari Saputra, Sopyan Ade Saputra, dan Siti Najahatul Imtihan menunjukkan performa luar biasa di tengah persaingan ketat dengan para peserta dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Prestasi ini menjadi bukti kuat kemampuan intelektual dan kemahiran berbahasa Arab yang mereka miliki.
Najaha, salah satu anggota tim, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. "Suatu hal yang sangat menyenangkan dan membanggakan bagi kami, tim debat El-Jidal, bisa berpartisipasi dalam event debat nasional ini. Apalagi kami bisa pulang dengan membawa gelar juara II,” ujar Najaha.
Kompetisi yang berlangsung selama dua hari ini merupakan tantangan berat bagi setiap peserta, di mana setiap tim harus melewati berbagai babak debat yang membutuhkan argumentasi yang kuat dan ketenangan dalam menyampaikan pendapat. Meski menghadapi lawan-lawan tangguh, tim El-Jidal mampu menunjukkan konsistensi dan ketangguhan mereka hingga berhasil melaju ke babak final.
Pembina komunitas debat El-Jidal, M. Anwar Mas’adi, MA., turut menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan tim. Menurutnya, pencapaian ini tidak terlepas dari persiapan matang yang dilakukan oleh mahasiswa. "Tim sudah dipersiapkan dengan latihan yang ketat. Alhamdulillah, mereka bisa tampil tenang dan memenangkan perlombaan. Hasil ini sangat memuaskan, mengingat ketatnya persaingan selama kompetisi," tuturnya.
Keberhasilan tim El-Jidal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Fakultas Humaniora, sekaligus menunjukkan bahwa mahasiswa Humaniora mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional. Dengan pencapaian ini, Fakultas Humaniora terus memperkuat reputasinya sebagai salah satu fakultas yang mampu menghasilkan mahasiswa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik, terutama dalam bidang debat dan bahasa Arab.
Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berlatih, mengasah kemampuan, dan tidak pernah berhenti berprestasi, membawa nama baik universitas ke kancah yang lebih tinggi. [al]