Talkshow Interaktif: Dosen Humaniora Tekankan Pentingnya Literasi Media Bagi Masyarakat

HUMANIORA – (10/10/2024) Dalam era digital yang memungkinkan siapa saja membuat konten penyiaran, tantangan pengawasan menjadi semakin kompleks. Tidak semua konten dapat dipantau, sehingga literasi media di kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa, menjadi sangat penting. Hal itu disampaikan dosen Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. Mundi Rahayu, M.Hum dalam acara talkshow interaktif Student Vaganza, Kamis, 10 Oktober 2024.

Baca juga:

Dalam sesi yang berlangsung di Home Theater Fakultas Humaniora, Dr. Mundi memaparkan materi penting mengenai relasi ideal antara Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), media, dan masyarakat. Ia menyoroti bagaimana ketiga elemen tersebut saling berhubungan untuk menciptakan siaran yang bermartabat dan edukatif di era digital ini.

“KPI sebagai regulator independen memiliki peran penting dalam menjaga agar media penyiaran, seperti televisi dan radio, tetap beroperasi sesuai dengan standar etika dan hukum yang berlaku”, jelasnya.

Dr. Mundi juga menyatakan bahwa KPI, sebagai regulator independen, memegang peran krusial dalam memastikan bahwa media penyiaran seperti televisi dan radio mematuhi standar etika dan hukum. KPI juga bertugas menjaga kebebasan pers sambil menyeimbangkan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, khususnya di tengah tantangan yang dihadapi media online seperti platform streaming dan media sosial.

Selanjutnya, Dr. Mundi juga menilai bahwa literasi media tidak hanya dibutuhkan oleh para jurnalis, tetapi juga oleh masyarakat luas agar lebih kritis dalam mengonsumsi informasi. Melalui kolaborasi antara masyarakat, media, dan regulator, ekosistem penyiaran yang sehat dan bermartabat dapat terwujud.

"Media sebagai penyedia informasi, sarana pendidikan, dan hiburan memiliki kewajiban untuk menyajikan informasi yang faktual, objektif, dan seimbang. Sementara itu, masyarakat harus memainkan peran pengawasan aktif dengan memberikan umpan balik yang membangun serta menuntut akuntabilitas dari media dan KPI," ungkapnya.

Di akhir sesi, Dr. Mundi juga menyoroti pentingnya mekanisme pengaduan yang transparan dari masyarakat terhadap konten yang disiarkan. Ia menyatakan bahwa KPI harus bertindak secara adil dan akuntabel dalam menindaklanjuti aduan, sementara media juga harus diberi ruang untuk memperbaiki kesalahan tanpa adanya intimidasi dari pihak regulator.

Dengan menghadirkan tema "Sinergi Pengawasan Partisipatif Untuk Siaran Bermartabat," acara ini menggarisbawahi betapa pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam memastikan media tetap bertanggung jawab dan relevan di era digital. [al]

 

Jl. Gajayana 50 Malang 65144 - Jawa Timur - Indonesia

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy humaniora@uin-malang.ac.id