HUMANIORA – (21/8/2024) Program Teacher Virtual Academy (TVA) kembali melanjutkan sesi pelatihannya dengan memasuki pertemuan ke-4 pada 31 Juli 2024, mengusung tema "Innovation and Change in Teaching Practice." Sesi kali ini menghadirkan Dr. Muzakki Afifuddin, M.Pd., seorang pakar linguistik dan dosen Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sebagai pemateri utama. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi para pengajar Bahasa Inggris dari tingkat dasar hingga menengah di seluruh Indonesia.
Baca juga:
- Kupas Penelitian Etnografi Budaya: Humaniora Gelar Workshop Bersama Ahli Antropologi UGM
- Mahasiswa UMM dan Guru SMA Surya Buana Kunjungi Humaniora, Lakukan Kolaborasi Budaya
Dalam pelatihan yang diselenggarakan secara daring melalui platform Humanities E-Learning Oasis (HELO), Dr. Muzakki menekankan pentingnya bagi para guru untuk mengenali dan menganalisis situasi lokal yang memerlukan inovasi dan perubahan dalam praktik pengajaran mereka. Ia menegaskan bahwa pengajar harus mampu mengeksplorasi berbagai inovasi yang relevan dan berpotensi meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.
"Inovasi bukan hanya tentang mengadopsi teknologi baru, tetapi juga tentang memahami konteks lokal dan bagaimana perubahan kecil dapat memberikan dampak besar dalam proses pembelajaran. Guru harus menjadi agen perubahan yang mampu mengidentifikasi kebutuhan spesifik di kelas mereka dan menerapkan strategi inovatif yang sesuai”, Ujar Dr. Muzakki.
Selanjutnya, Dr. Muzakki mengarahkan peserta untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran di dalam kelas dengan mengintegrasikan inovasi dan perubahan tersebut. Implementasi ini tidak hanya berfokus pada pengajaran di kelas, tetapi juga mencakup bagaimana guru dapat menerapkan praktik mengajar inovatif mereka dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran yang relevan, termasuk auditori, visual, bahkan multimedia interaktif. Hal ini bertujuan agar inovasi yang dilakukan dapat memberikan dampak yang lebih luas dan menginspirasi rekan-rekan sesama pengajar di berbagai wilayah.
Dosen di Prodi Sastra Inggris yang memiliki hobi menyanyi tersebut lebih lanjut menegaskan bahwa urgensi dari inovasi ini terletak pada kebutuhan mendesak akan perubahan dalam praktik pengajaran di tengah tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan saat ini. Dr. Muzakki berharap dengan adanya inovasi dan perubahan yang tepat, para pengajar diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi siswa.
"Inovasi dan perubahan yang diterapkan dengan tepat tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan," tegas Dr. Muzakki, menekankan pentingnya peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan adaptif.
Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat keluar dari zona nyaman mereka dan berani mengambil langkah-langkah baru yang dapat mengubah dinamika pengajaran di kelas. Program TVA ini secara keseluruhan bertujuan untuk menciptakan komunitas pengajar yang adaptif, inovatif, dan mampu merespons perubahan dengan cepat dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks. [al]