Humaniora - (21/7/2022) Terjemah memiliki peran penting dalam pembangunan peradaban umat manusia. Setidaknya, ini dapat dilihat dalam sejarah peradaban Arab-Islam dan peradaban barat. Maka, terjemah menjadi kunci pembuka untuk melakukan transfer pengetahuan dalam sebuah peradaban dalam setiap zaman.
Dalam konteks sekarang ini, di tengah kemajuan teknologi, terjemah semakin menemukan momentum signifikansinya. Aktivitas penerjemahan sebagai sebuah profesi semakin menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Peluang menjadi penerjemah pun semakin terbuka lebar.
Hal itu disampaikan oleh M. Faisol dalam Kuliah Pakar yang diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang pada Kamis, 21 Juli 2022 di hadapan mahasiswa PBA FAI UMM. Menurutnya, mahasiswa Program Studi PBA memiliki peluang untuk sukses melalui dunia terjemah.
Kebutuhan tenaga penerjemah saat ini masuk pada hampir seluruh lini kehidupan manusia, khususnya yang berkaitan dengan dunia digital. Obyek penerjemahan tidak lagi hanya terbatas pada kitab-kitab klasik saja, namun sudah merambah pada dunia akademik dan industri.
“Perusahaan-perusahaan besar semakin memburu jasa penerjemah dalam menjalankan aktivitas perusahaannya. Maka, penerjemah menjadi jembatan bagi mereka untuk berkomunikasi dengan bahasa lainnya”, tegasnya. [al]