Meneliti Itu Butuh Komitmen

Humaniora - Dalam rangka meningkatkan kemampuan meneliti, Fakultas Humaniora mendatangkan Kasi Penelitian dan Pengelolaan HKI Kemenag RI, Dr. Mahrus, M.Ag (Kamis, 18/7/2019). Acara digelar di ruang perpustakaan dan dihadiri dosen Fakultas Humaniora.
Dalam paparannya, Dr. Mahrus, M.Ag menjelaskan Agenda Riset Keagamaan (Arkan). Misi besar dari Arkan ini adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat destinasi penelitian Islam di dunia. Lokusnya dititik-beratkan pada moderasi keberagamaan Islam.
Di tengah agenda riset keagamaan yang besar itu, Dr. Mahrus, M.Ag mengingatkan pentingnya komitmen seorang peneliti. Yang terpenting dalam penelitian adalah membangun komitmen. "Banyak peneliti yang mendapatkan hibah dana tetapi hasilnya tidak maksimal. Bahkan tak jarang hasil penelutiannya tidak jelas," paparnya.
Yang menjadi kendala bukan masalah besarnya dana. "Untuk itu, komitmen seorang peneliti mutlak dibutuhkan," imbuhnya.
Dr. Mahrus, M.Ag juga menjelaskan bahwa sebuah penelitian harus memiliki keluaran yang jelas. Misalnya, hasil penelitian harus berwujud artikel ilmiah yang bisa dipublikasikan pada jurnal bereputasi, atau mungkin terpublikasikan dalam wujud buku yang ber-ISBN, sehingga hasilnya bisa di-HKI-kan.
Sementara, Dekan Fakultas Humaniora dalam sambutannya mengingatkan para dosen tentang pentingnya penelitian sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Meneliti menjadi salah satu tugas utama setiap dosen. "Kita harus bisa meneliti dalam setiap tahun. Kita dapat mengakses dana hibah, baik di pusat maupun di universitas," jelasnya.[mff]