Eksistensi Sastra Arab di Era Milenial

Jumat, 13/04. Fakultas Humaniora dimeriahkan oleh  agenda besar berupa seminar Internasional  dengan tema “Al-Ittijahat al-Haditsah Fi al-Adab al-Aroby Wa Tawaqqu’ihi Fi Dhilli al-‘Aulamah” yang digelar di HomeTheater. Acara yang mengundang pemateri dari Universitas ternama di Mesir ini mengangkat isu-isu terkini tentang sastra Arab dan harapan besarnya di era milenial.
Ada tiga pemateri yang diundang dalam perhelatan akbar ini yaitu Prof. Dr. Ahmad Darwish Ibrahim (Guru Besar ilmu Balagoh, Kritikus Sastra dan Adab Muqaran universitas Kairo), Prof. Dr. Abdurrahim Kurdi M.A (Guru Besar fakultas Adab dan Humaniora Canal Zues, dan Dr. H. Ahmad Muzakki M.A (dosen jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).
Dalam penjelasannya, Prof. Darwish mengatakan “Di era milenial ini, eksistensi sastra Arab mengalami masalah yang pelik. Terlalu banyak kata-kata yang disingkat, dan banyaknya penggunaan angka-angka untuk mengganti huruf-huruf yang tidak ditemukan dalam bahasa Arab. Akan tetapi dari sisi lain, sastra Arab mampu membuka diri bagi sastra dunia”.
Even yang diadakan oleh oleh jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) ini mampu menyedot ratusan orang. Sehingga para dosen dan mahasiswa yang sedikit terlambat datang harus duduk di bawah dan lorong-lorong ruang Home Theater. [hs]