Kamis (1/12), mahasiswa semester 7 Konsentrasi Sastra Jurusan Bahasa dan Sastra Arab mementaskan masrohiyyah (drama) berjudul “Laila Majnun” di Home Theater Fakultas Humaniora. Drama ini disutradarai oleh Muhammad Roji. Untuk memaksimalkan drama tersebut, para aktor dan penari mempersiapkannya selama dua bulan dengan bantuan Syamsul Arif, salah satu anggota UKM TK2. Berbeda dengan masrohiyyah pada tahun-tahun sebelumnya, masrohiyyah kali ini untuk pertama kalinya menggunakan Bahasa Arab.
Cerita laila Majnun ini dimulai ketika seorang Kabilah Bani Amir ingin memiliki seorang anak dan akhirnya lahirlah anak laki-laki yang tampan yang diberi nama Qoys. Qoys menjadi pemuda tampan yang disenangi temannya. Ketika itu Qoys sedang dekat dengan seorang perempuan dari kabilah Bani Qibtiyyah yang bernama Laila. Namun keluarga Laila tidak menyetujui hubungan gelap mereka hingga keduanya dipisahkan. Laila dikurung di kamar. Hanya sesekali ia medengar kabar burung tentang Qoys, lelaki yang ia cintai sudah menjadi gila dan berkirim surat. Dalam pencariannya yang tidak berujung jua Qoys benar-benar telah menjadi gila hingga “Majnun” menjadi julukannya. Beberapa kali Qoys ingin menemui Laila namun usahanya terbalaskan dengan perkawinan Laila dengan lelaki pilihan ayah Laila. Qoys benar-benar telah menyempurnakan kegilaannya. Ia terus melantunkan syair cintanya pada Laila. Ia berharap angin bisa menyampaikannya. Namun nyatanya seorang pengantar surat membalas kerinduannya dengan surat tentang kematian Laila. “Dia beli cinta sekaligus lukanya, dia punya tawa sekaligus sedihnya”. [hn]