Pegawai Humaniora Dilatih Membuat Surat Dinas Berkualitas

Rabu (21/10), seluruh pegawai Fakultas Humaniora berkesempatan mendapatkan keterampilan teknik penulisan surat dinas. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Fakultas Humaniora khususnya pegawai dalam hal pembuatan surat dinas. Menurut Dr. H. Akhmad Muzakki, M.A. selaku Wakil Dekan AUPK, peningkatan SDM pegawai tidak hanya melalui pendidikan namun bisa juga berupa pelatihan, workshop, dan lainnya. "BLU, kampus kita dituntut untuk meningkatkan pelayanan prima" tegasnya.

 

Dalam kegiatan ini, Bagian Administrasi Fakultas Humaniora menghadirkan Trisna Andarwulan, S.S., M.Pd. sebaga narasumber. Dosen MKU Bahasa Indonesia Universitas Brawijaya ini memaparkan panjang lebar mengenai bentuk Surat Dinas, bagian Surat Dinas, serta bahasa yang harus dipakai dalam Surat Dinas. Menurut Dosen yang pernah mengajar di Fakultas Saintek UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini bahasa yang digunakan dalam Surat Dinas harus jelas, lugas, dan komunikatif. "Ragam bahasa yang digunakan dalam Surat Dinas adalah ragam bahasa resmi, karena itu bahasa surat harus menggunakan bahasa baku, diksi yang tepat, dan menggunakan kalimat yang tepat." terangnya di hadapan para pegawai Fakultas Humaniora.

Dosen yang merupakan alumni Universitas Negeri Malang ini juga memberikan studi kasus dalam paparannya. Studi kasus yang diangkat adalah tentang kata-kata baku yang sering digunakan dalam pembuatas Surat Dinas. Bu Trisna, demikian beliau disapa, menanyakan kepada masing-masing peserta penggunaan kata baku yang tepat serta diselingi "guyonan" dari pegawai untuk menjadikan suasana lebih santai. Penggunaan kalimat juga diangkat menjadi studi kasus dalam kegiatan ini. Tak luput, surat permohonan kepada Bu Trisna juga dijadikan bahan studi kasus. Dalam studi kasus tersebut masih ditemukan beberapa kesalahan pemilihan kata, penulisan kalimat dan penggunaan tanda baca.

"Ragam bahasa Surat Dinas berbeda dengan bahasa lisan, ragam bahasa Surat Dinas adalah ragam bahasa resmi, maka gunakanlah kata dan kalimat sebaku mungkin" pungkasnya menyimpulkan. Kegiatan ini akan dilanjutkan pada hari ini, Kamis (22/10) dengan materi penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan administrasi perkantoran. (zl)