Strategi Mengajar untuk Mambaus Sholihin

Untuk kali kedua, dosen-dosen Bahasa dan Sastra Inggris dipercaya untuk menjadi intruktur strategi pengajarana bahasa Inggris. Kali ini, yang kebagian adalah para tutor bahasa Inggris dari Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, Suci, Manyar, Gresik. Para peserta yang berjumlah 45 tersebut sangat antusias mengikuti pelatihan kemarin (25-26/4), pasalnya selain materi, mereka juga diberi kesempatan untuk praktek.

Kemeriahan bisa terlihat sejak awal ketika Lina Hanifiyah, M.Pd mampu membuat para peserta sangat bersemangat dengan materi Speaking dan Listening. Terbukti dari banyaknya pertayaan yang dilontarkan oleh para peserta tentang tips dan trik mengajar, khususnya tentang Speaking dan Listening yang disampaikan oleh Lina. “Metodenya sangat membantu kami sebagai referensi mengajar ke adik-adik,” ujar Hafidz, salah satu peserta.

Lina juga mengungkapkan bahwa peserta yang notabene adalah mahasiswa tersebut mempunyai rasa ingin tahu yang besar.”Keinginan mereka untuk mengetahui dan belajar metode sangat besar, dan itu bagus untuk pengajar seperti mereka,” ungkap dosen yang mengajar mata kuliah listening ini.

Pun juga ketika memasuki sesi selanjutnya, yang disampaikan oleh Miftahul huda, M.Pd. bahkan, praktek mengajar tentang grammar dan writing yang disampaikan oleh Miftah tersebut tidak membuat para peserta lelah dan mengantuk.”Cara mengajarnya sangat cocok untuk kami, khususnya untuk pelajar yang baru belajar bahasa Inggris,” terang Rofi, salah satu mahasiswa.

Begitu juga di hari kedua, ketika Edy Thoyib, MA dan Syamsuddin, M.Hum menyampaikan materinya, peserta tetap bersemangat mengikuti acara. Mereka tampak senang dan puas dengan penyajian yang disampaikan oleh dosen-dosen BSI.”Meskipun materi yang kami sampaikan masih kurang maksimal karena keterbatasan waktu, yang penting materi strategi mengajar juga banyak diterima oleh peserta,”ujar Miftah, yang juga menjadi koordinator pelatihan tersebut.

Pihak Pondok pun sangat berterima kasih dengan kegiatan pelatihan yang disampaikan oleh para dosen BSI. Sebagaimana yang diungkapkan Dr. H. Agus Mohammad Najib, dia mengatakan sangat senang dengan hadirnya dosen BSI, karena dengan begitu bisa membantu tenaga pendidik bahasa Inggris untuk menambah pengalaman, khususnya metode pengajaran.”Semoga pelatihan ini bisa meningkatkan minat santri untuk lebih bersemangat belajar bahasa Inggris,” papar salah satu pengurus Pondok tersebut. (rif)