Satu minggu telah berlalu dan tidak terasa sudah banyak aktivitas yang telah dikerjakan oleh para penerjemah Arab yang kali ini tengah melancong ke Jogja. Belum terlalu ada banyak cerita yang tercatat dalam sebuah buku tebal, namun sedikit kisah keilmuwan mungkin akan bisa kita baca dari mereka yang berdomosili di penerbit Aura Pustaka dan Lingkar Media ini.

Tepatnya pada Senin (12/01/204) mereka dengan sangat asyik mendapat satu tamu istimewa dari Owner  Penerbit. Adalah Nur Sayyid Santoso Kristeva, M.A, seorang penulis buku non fiksi yang siang itu tengah meluangkan waktunya untuk sekedar bertegur sapa dengan mereka. "Baiklah teman-teman, untuk siang ini kita ada tamu istimewa yang akan banyak memberi pengalaman tentang karir kepenulisan dan motivasi untuk menulis" tutur M. Dedi sebagai Direktur Penerbit Lingkar Media.

Sedikit banyak ia pun bercerita tentang pengalaman menulisnya. Dari awal karir menulis hingga sekarang ini. Laki-laki bertopi ini banyak bercerita tentang berbagai pengalaman dan perjalanan hidupnya, termasuk ketika salah satu bukunya "Negara Marxis dan Revolusi Proletariat" yang pernah dibedah di UIN MALIKI Malang oleh OMEK.

Sosok yang gila baca sejak SMA ini juga sangat terinspirasi oleh Pramoedya Ananta Toer. Dia banyak memberi inspirasi tentang dunia yang tengah ia geluti saat ini, tulis menulis. "Koleksi banyak buku itu juga menunjang kepenulisan, dan nonton film pun juga lho" tutur Sayyid.

Sosok yang mengaku sangat maniak film ini menganjurkan untuk tidak menjadi mahasiswa KUPU-KUPU (Kuliah-Pulang-Kuliah-Pulang) karena itu sangat disayangkan sekali. Jadilah mahasiswa yang senantiasa aktif dimanapun berada. Terakhir dia pun memotivasi semua audience untuk aktif menulis apapun itu, meskipun dari hal yang terkecil, seperti artikel, lebih baik lagi kalau tulisan yang dibuat pernah dan sering dimuat di surat kabar atau koran dan lain-lain. [r2]