Jember – Hari Ahad, 19/10/2014 seharusnya menjadi hari keluarga bagi dosen Bahasa dan Sastra Arab Humaniora UIN Malang, tapi demi sebuah perjuangan pengembangan bahasa Arab, beberapa dosen yang yang masuk dalam TIM CALS (Center for Arabic language Studies) BSA pendampingan bahasa Arab bagi guru-guru se-Kabupaten Jember, kegiatan ini kerjasama anatara CALS BSA dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Qodiri (STAIQOD) Jember.
Jember yang terkenal dengan makanan khas Suwar Suwir ini, ingin meningkatkan kemampuan guru bahasa Arab di berbagai tempat, karena pembelajaran bahasa Arab baik di pesantren atau di sekolah dirasa mengalami kemerosotan tajam, bukan karena tidak adanya materi, tapi himmah dari siswa dan mahasiswa serta gurunya yang mulai melemah, maka dengan itikad kedua lembaga ini (BSA UIN Malang dengan STAIQOD Jember) untuk meningkatkan kembali semangat belajar bahasa Arab disambut dengan antusias guru-guru bahasa Arab dari MI/SD, MTs, Aliyah dan Perguruan tinggi yang ada di jember. ada sekitar 80 peserta yang mengikuti workshop pembelajaran bahasa Arab dengan beberapa pemateri dari BSA, yaitu Faisol (Kajur BSA), Halimi Zuhdy, Zawawi, M. Salahuddin, Arif rahman hakim, Makki Hasan, dan M. Said.
Workshop ini, mendapatkan sambutan yang hangat dari civitas Akademika STAIQOD, H. Asmad , S.Pd.I, MA selaku ketua Sekolah Tinggi dalam sambutannya sangat berterima kasih kepada BSA UIN Malang yang telah berkenan mengadakan pelatihan di Jember dan dapat bekerjasama dengan sekolah yang didirikan oleh KH. Muzakki ini, beliau juga ingin kerjasama tidak hanya berhenti pada pelatihan ini, namun dapat dilanjutkan dengan kerjasama yang lain dan berkelanjutan. Hal tersebut, direspon hangat oleh kajur BSA, M. Faisol, M.Ag bahwa tujuan BSA menjelajah ke seluruh penjuru adalah untuk menjalin kerjasasama dengan seluruh lembaga terutama terkait dengan pengembangan bahasa Arab, dan juga untuk meningkatkan kemampuan guru-guru bahasa Arab di berbagai daerah, “kalau tidak kita, siapa lagi, kalau tidak BSA siapa lagi” dengan senyuman khasnya.
Setelah merambah Jawa Timur, seperti Banyuangi, Jombang, Gresik, Malang, Kabupaten Malang, Blitar, Ponorogo, Probolinggo (2 kali), Tuban, Madura, Lamongan, dan Propensi Bali, serta beberapa tempat lain di Jawa Timur, dengan inovasi dan kreasi yang terus dilakukan, maka kali ini BSA membuat gebrakan-gebrakan yang berbeda, yaitu dengan menambhakan wasail ta’limah ikhtiraiyyah agar guru-guru lebih memiliki kreatifitas lebih bagus dari sebelumnya.
Setelah dari Jember, CALS BSA akan terus bergerak keberbagai wilayah, sehingga untuk bulan Oktober, November dan Desember sudah dipenuhi dengan coretan merah yang ada di Kalender CALS, ini membuktikan bahawa TIM ini menjadi penggerak yang luar biasa, dan akan terus memacu terciptanya guru-guru bahasa Arab yang hebat, berpengalaman dan kreatif dalam pembelajaran bahasa Arab.[hlm]
