Sebuah kebanggaan bagi beberapa mahasiswa Fakultas Humaniora, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris bisa belajar di salah satu media online, Portal Berita Jatim. Selain bisa belajar banyak mengenai jurnalistik, media online yang beralamatkan beritajatim.com ini juga akan membimbing para mahasiswa yang berjumlah 11 orang ini menjadi reporter yang sesungguhnya selama 40 hari penuh, (8 Januari – 16 Februari 2014).
Dalam kegiatan yang merupakan Praktek Kerja Lapanagan Integratif ini, pihak Fakultas berharap kepada para mahasiswa untuk bisa menimba ilmu sebanyak mungkin di media yang bertempat di kota Surabaya ini.
Menurut Agung Wiranata Kususma, MA selaku dosen pembimbing lapangan mengatakan bahwa para mahasiswa akan banyak memperoleh pengalaman ketika berada di salah satu media. ”Tentunya dengan hunting berita di lapangan,” jelas dosen asli Jember ini ketika mengantar mahasiswa.
Pun juga dengan pimpinan redaksi, Dwi Eko Lokononto yang sangat senang dengan kedatangan para mahasiswa dari profesi Journalism ini. Dia menginginkan para mahasiswa bersungguh-sungguh dalam menjalankan praktek kerja lapangan ini.
“Kami ingin kalian semua bersungguh – sungguh dalam praktek selama empat puluh hari ini. Maksimalkan waktu tersebut dengan sebaik – baiknya,” papar bapak yang akrab disapa Pak Luki ini.
Selain memaksimalkan kerja di lapangan, Pak Luki juga mengingatkan mahasiswa untuk selalu mengupdate informasi, baik dari media cetak ataupun media online lainnya. ”Kalian juga bisa mentranslate berita – berita luar negeri yang kemudian akan ditampilkan di laman kita,” tutur bapak alumni Universitas Airlangga ini.
Senada dengan Pak Luki, Ainur Rohim selaku direktur utama yang juga menemui para mahasiswa menyatakan bahwa melakukan praktek kerja lapangan di beritajatim.com harus totalitas dan benar-benar akan dilatih menjadi reporter yang sebenarnya. ”Pengalaman reporter yang sesungguhnya akan diperoleh ketika kalian hunting di lapangan,” terangnya.
Tak hany itu, Kuntoro Rido yang menjadi pembimbing para mahasiswa juga menjelaskan secara panjang lebar tentang bagaimana menulis berita di media online dan juga cara penulisannya.”Usahakan menulis berita harus secepat mungkin, karena kita adalah media online,” jelasnya ketika membriefing mahasiswa.
Hal tersebut benar saja karena menurutnya salah satu fungsi keberadaan media online adalah menyajikan berita secepat mungkin, dan biasanya berita yang disajikan berupa straight news.”Kecepatan berita di sini sangat diutamakan, kemudian informasi lebih detailnya kita sajikan dalam berita lanjutan,” tembah pria yang akrab disapa Mas Kun ini. (rif)