Para mahasiswa Humaniora, khususnya mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Inggris serta Pendidikan Bahasa Arab dari mata kuliah Masyarakat Kebudayaan Indonesia dan Filsafat Pancasila mendapatkan pujian dari Pengageng Sasana Pustaka Kraton Surakarta, Kanjeng Gusti Haryo Puger. Menurutnya, para mahasiswa yang melakukan kunjungan ke Kraton Surakarta tersebut, merupakan parabangsawan, karena mereka sangat peduli terhadap kebudayan bangsa Indonesia.
Hal tersebut diungkapkannya ketika mengisi kuliah umum yang digelar oleh para mahasiswa Humaniora, Sabtu 9 Desember 2013 di Pendopo Kraton Surakarta. Gusti Haryo Puger mengatakan bahwa bangsawan tidak melulu adalah seorang darah biru, tapi semua orang yang memiliki kepedulian terhadap peninggalan kebudayaan Indonesia.”Kalian juga termasuk para bangsawan karena memiliki kepedulian tinggi kepada masyarakat, kebudayaan, dan juga bangsa,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut tentu saja memberikan banyak ilmu kepada para mahassiswa Humaniora, khususnya tentang rekonstruksi anggapan yang selama ini telah berkembang di masyarakat bahwa yang disebut bangsawan adalah para keturunan darah biru.”Bangsawan itu bukan hanya dari keturunan darah biru,” tembahnya.
Sosok yang memiliki nama asli Suryo Bandono ini pun meluruskan bahwa keturunan darah biru adalah sebutan bagi keturunan Ratu Sima. Dan seorang bangsawan bukanlah selalu berasal dari keturunan darah biru. “Bangsawan dipilih oleh orang lain, dilihat dari kepeduliannya terhadap masyrakat dan bangsa. Keturunan darah biru belum tentu bangsawan”, tegasnya.
Menurut pandangannya, banyak sekali keturunan darah biru yang tidak bisa disebut bangsawan karena ketidak peduliannya. Akan tetapi ada juga para keturunan darah biru yang pantas disebt sebagai bangsawan. Tak lupa pula dia juga memberikan contoh sosok yang dapat dijadikan panutan. ‘’Raden Ajeng Kartini adalah keturunan darah biru yang bisa disebut seorang bangsawan, danpatut kita contoh’’, tuturnya.
Selain itu, Gusti Haryo Puger juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang diampu oleh Teguh Setiabudi, M.HI tersebut untuk terus berusaha menjadi bangsawan tanpa harus menjadi keturunan darah biru. “Anda semua adalah bangsawan. Jika ingin menjadi bangsawan, jadilah orang yang peduli terhadap masyarakat”, ungkap ayah dari tiga anak ini. (al)