Tuntas sudah pelaksanaan 'International English Linguistics and Literature Conference,' 26-27 November 2013. Konferensi yang dihadiri oleh 211 pemateri dari berbagai institusi di Indonesia, merupakan kegiatan internasional yang luar biasa yang dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Hj. Istiadah MA ketika memberikan sambutan dalam penutupan konferensi bertajuk 'The Multifaceted Dimensions of Linguistics and Literature' tersebut. Menurutnya, konferensi yang digelar di Gedung Pusat Bahasa tersebut meruapakan sebuah kebanggaan bagi fakultas Humaniora dan juga UIN Maliki.”Konferensi ini merupakan kegiatan yang luar biasa yang bisa digelar di kampus tercinta kita ini, terima kasih untuk partisispasinya untuk semua,” jelas dosen yang juga mengajar di jurusan Bahasa dan Sastra Inggris ini.
Senada dengan Istiadah, Dr. Hj. Like Rascova Oktaberlina selaku ketua pelaksana tidak bisa menyembunyikan kegembiraanya atas terselenggaranya konferensi internasional pertama di UIN Maliki tersebut. Ungkapan terima kasih pun ditujukan kepada para pemateri dan juga peserta.”Thank you for all great audineces coming for this conference,” papar Like ketika memberikan sambutan.
Tak lupa pula Dr. H. M. Zainuddin, Wakil Rektor I Bidang Akademik, yang juga turut hadir mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para presenter danpeserta yang hadir, baik dari dalam negeri ataupun luara negeri. Terlebih, Zainuddin juga berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setiap tahunnya.”Hopefuly, this conference canbe held every year in this university with varieties of topics,” harapnya.
Seperti yang diketahui, konferensi pertama ini mendatangkan empat Plenary Speakers yaitu, Chitra Shegar (Nanyang Technological University Singapore), Fabio Coelho (US Embassy), Prof. Dr. Hj. Siti Chamamah Soeratno (Gajah Mada University Yogyakarta), dan A. Efendi Kadarisman, MA Ph.D (State University of Malang). Kemudian 211 presnter lainnya dari beberapa lembaga di Indonesia. Acara tersebut dibagi menjadi empat plenary session dan tujuh paralel session. (rif)